setelah perutmu terisi sunyi
malamalam lain sudah menanti
ketika keringat masih tersisa
disanalah kau mulai lupa
berapa harga dari wajah
ketika terakhir kau singgah
membentang sajadah, wajah
sekarang menjelma rupa lusuh
malamalam lain tidak seperti dulu
yang kau ingat penuh khidmat
kering dibungkus waktu yang lari
dan kita masih bertanya
“berapa harga dari wajah”
Advertisements